Wednesday, September 28, 2005

Selamat pagi kak

For the past two days ini gue harus balik ke universitas negeri tempat kita memberikan beasiswa buat interview process. Ini adalah step kedua sebelum mereka masuk ke dua process berikutnya, yang artinya gue masih harus 2 kali lagi kesana. But it's ok kok....betah juga disana. Food is cheap n everybody is nice too. Apalagi pas kemarin gue buka pintu trus ada mahasiswa baru dengan jaket-nya yang menyapa gue " Selamat pagi kak"...duh it's been a long long long time deh. Brasa muda 10 tahun neh :D

Anyway, just a brief untuk program yang kita jalankan: full scholarship up to graduation. Didalamnya termasuk biaya untuk akomodasi n transportasi selain daripada uang sekolah, uang buku dll. Beasiswa ini ditujukan kepada mereka yang berprestasi tapi memiliki keterbatasan (sangat) dalam bidang ekonomi.

Pas interview ini banyak memang cerita sedih yang didapat, dan so far memang yang sampai tahap ini memang telah dikonformasikan pihak universitas bahwa mereka memang betul betul dari background yang tidak mampu. Sebagai contoh ada seorang mahasiswi yang berasal dari daerah dan orang tuanya adalah buruh tani. Setiap bulan penghasilan sekitar Rp 300.000,- sampai dengan Rp 400.000,- sehingga si mahasiswi hanya bisa dikirimi Rp 100.000,-. Otomatis tidak mungkin dia tinggal di kost atau asrama sehingga tinggal di rumah kerabat sehingga untuk makan pagi dan malam masih bisa dapat. Untuk siang, dia biasanya tidak makan untuk menghemat uang. Buku tidak bisa beli demikian juga untuk foto copy sehingga buku untuk kuliah harus meminjam dari library (n harus sering memperpanjang pula).

Ada beberapa pula yang share such a sad stories n bahkan ada yang orang tuanya baru meninggal dan membuat keadaan keluarganya semakin susah. But anyway, whomever yang dapat nantinya, tentunya semua sudah diatur dari Yang Diatas dan I'm sure He'll have a big plan untuk the chosen one. We'll know whom will be the chosen one in approximately 1 month from now..it'll be a sweet present for Lebaran or Christmas for him or her.

4 Comments:

At 11:17 AM, Anonymous Anonymous said...

Aduh sedihnya itu kehidupan para mahasiswa. Mereka pinter2 tapi amat sangat tidak mampu ... mudah2an beasiswa yg dibagiin banyak ya Mon jadinya nagri Indonesia ngga kehilangan calon pemikir bangsa.

 
At 11:57 AM, Anonymous Anonymous said...

universitasnya dimana sih Mon?
gw bukan katolik tapi 7th-day adventist, pergi gereja hari sabbath/sabtu pagi. hehe...kita pake pastor juga koq....

 
At 1:07 AM, Anonymous Anonymous said...

duh... mana sekarang pake acara the gas price soaring lagi ye? hmmm...

 
At 10:08 AM, Anonymous Anonymous said...

duuh sedih bener siih Kak (itut itutan aaah....) biar brasa muda lagi loe yaa Mon...
sayangnya sistem di indonesia belom kayak sini yaa...yang segala macem financial aid tuuh tersedia...as long as you're resident or us citizen...

 

Post a Comment

<< Home