What's in a name?

What's in a name? That which we call a rose

By any other name would smell as sweet.

--William Shakespeare, "Romeo and Juliet"--

Nama kadang-kadang bisa bikin kita kecele, contohnya kemarin malem gue mo potong rambut dan sedikit merubah warna rambut so gue sempetin untuk mampir di sebuah salon yang lokasi-nya gak jauh dari kantor gue. Karena baru 2 kali kesana so gue gak terlalu hafal siapa yang motong, so pas di tawari stylist bernama Lulu gue ok aja. Tiba-tiba datang seorang cowo dan langsung menyapa gue dengan manis, sambil tanya mo di gunting model apa. Lho kok??? Ternyata namanya Lukman tapi punya panggilan Lulu kalo di tempat kerja..walah....

Selain daripada itu banyak nama yang bisa dipakai cross gender and that's his/her real name lho not nickname. Contohnya dulu ada satu couple dengan nama Emil dan Wahyu ternyata Emil itu laki-laki dan Wahyu ternyata wanita. Last name pun bisa membuat orang terkecoh dengan ethnicity, misalnya Lee is commonly associated dengan Asian people walaupun ternyata banyak Caucasian bermarga Lee juga.

Sebagi bangsa dengan suku bangsa yang beragam, otomatis pemberian nama di Indonesia cukup unik. Terkadang dari namanya saja bisa di tebak background etnis-nya misalnya saja Joko, Wujud, Slamet bisa di golongkan sebagai nama dari suku Jawa sedangkan Asep, Gun Gun, Cecep, Nanang bisa berasal dari suku Sunda. Belum lagi tradisi pemberian nama di suku Batak dimana nenek/kakek mempunyai hak yang sama dalam memberi nama kepada calon bayi sehingga bisa dipastikan namanya terdiri lebih dari 2 suku kata, misalnya John Poltak Richard Nababan.

Belum lagi pemberian nama sesuai dengan kondisi yang dialami saat itu, misalnya Prihatini karena lahir dalam suasana prihatin, Febrianto karena lahir di bulan Februari ataupun Eka karena lahir sebagai putra/i pertama. Atau bisa diberikan nama-nama unik sebagai gabungan dari nama orang tua ataupun ungkapan perasaan, misalnya teman kantor gue yang bernama Aswita yang merupakan kependekan dari Aku Seorang Wanita. Even nama buah pun bisa dipakai contohnya Gwyneth Paltrow yang memberi nama anak wanitanya: Apple. Belum lagi yang menggunaka nama binatang, misalnya Gajah Mada. Pendek kata nama bisa diciptakan dari segala hal.

Tapi memberi nama itu gampang-gampang susah, karena di dalam adat juga ada istilah 'keberatan nama' sehingga si anak sering sakit-sakitan jadi namanya harus diganti dengan mengadakan selamatan dengan bubur merah putih. Hal ini juga pernah dialami oleh sepupu gue yang kudu ganti nama yah karena itu sakit-sakitan sehingga dianggap keberatan nama. Lucunya setelah namanya diganti langsung sehat walafiat. Aneh khan? But you have to believe it...

Actually for you who have an unsual name, you should be lucky soale punya nama unik itu banyak gunanya lho salah satunya pas buat e-mail account di yahoo, google atau apapun gue jamin deh gampang banget. Coba deh masukkin nama seperti gue Monica..wah pasaran banget. Juga kalo kenalan dengan orang, it will make an impression 'gak bakal gampang dilupain (although on the other side, susah juga dihapalin).

Anyway, balik lagi what's in a name? Well the answer is.....many.