Wednesday, November 30, 2005

Hidden Treasure

Akhirnya sabtu pagi ke dokter gigi juga and ketemu harta karun...bukan buat gue cuman buat dia!!! Ha..ha..ha...

Pas dateng gue bilang gigi geraham sebelah kanan atas sakit n super duper ngilu. Ternyata ada bolong besar yah, pantesan tidur malam gue gag nyenyak!!!! Anyway, entah kenapa gue punya firasat supaya dia check semuanya dan di suggest supaya di rontgen gigi aja supaya lebih apdet gituh.

Nah, tralala...ternyata setelah di rontgen terlihatlah bahwa ada bolong yang lebih gede lagi di sisi kiri atas. Tapi kok gag sakit, ternyata tertutup kotoran sodara sodara. Eh, bukan gue males gosok gigi lho (agag sih) cuman emang bolong di kiri atas itu letaknya tersembunyi banget dan kalo gag di rontgen gag kliatan. Abis dibersihin baru deh WADAUW..kerasa ngilunya.

DAN...gigi geraham bungsu di mulut bagian bawah, tepatnya kiri dan kanan udah mulai ngedesek juga. Kalo yang ini emang belon sempet gue cabut pas gue operasi beberapa tahun yang lalu. The thought of harus buka mulut eloe selama beberapa lama bikin gue udah ilfil abis, belum setelahnya...ngilu banget.

So, the treasure it's not mine...but for the dentist :D..and setelah konsultasi lebih lanjut ternyata untuk gigi kiri atas hanya ada 2 alternatif:
1. Cabut dan pake gigi palsu (oh no....)
2. Cabut dan pake gigi porcelain yang di implant (double oh no...)
3. Replantasi: gigi itu dicabut terus di rawat terus di tanam lagi (hm...oh yes..oh no..oh well, can't decide yet)

So far sih gue masih tetep minta treatment biasa dulu selama 3 atau 4 kali sabtu. Moga-moga bisa ada efeknya, although gue sendiri gag yakin :(

Friday, November 25, 2005

Sakit Gigi

Udah 2 malem ini gue kurang nyenyak tidur soale sakit gigi...duh sakit gigi lebih menyiksa dari sakit hati.

AAAAARRRRRGGGHH!!!!

Gigi kanan atas ada yang bolong deh kayaknya, soale kalo minum didaerah situ langsung ngilu. Pas kemarin malam mo kedokter eh dah kemaleman. Hopefully today gue bisa make it otherwise gue bisa grumpy the whole weekend. Ada yang mo nge-date sama saya malam minggu ini :DDDD

Tuesday, November 22, 2005

Tentang nilai

Pas lagi baca lagi kompas minggu, 2o nov 2005: Ketika Angka Menjadi Siksaan dan Jangan Kerdilkan Anak, gue langsung semangat 45 untuk ngasih comment. Gue yakin topik ini pasti dekat dengan kita, at least buat kita yang menghabiskan masa kecil - SMA di Indonesia.

Jaman dulu anak yang pintar identik sekali dengan nilai-nilai tinggi, padahal belum tentu khan. Dan anak yang nilai eksakta-nya tinggi otomatis dimasukkan dalam golongan 'anak pintar' sedangkan mereka yang menonjol dalam bidang tertentu, misalnya olah raga, seni tari, gambar dll belum tentu dimasukkan dalam golongan tersebut. Belum lagi dulu gue inget banget pas jaman kecil, ada guru yang dengan semangat 45 membagikan kertas ulangan dengan menyebutkan nilai si murid (seperti juga dituliskan di artikel tsb). Motifnya? Wah, ndak tau yah. Mungkin dalam pikiran si guru dengan dengan menyebut nilai maka mereka yang nilainya 'jeblok' bisa terpacu motivasinya.

Tapi what if si anak memang tidak suka dengan pelajaran itu, yang ada mata pelajaran itu akan terus jadi momok yang menakutkan. Hal ini berlaku juga bila kebetulan di pelajaran itu dapat guru yang 'killer'. Walhasil, bukannya tambah pinter tapi malah jadi sebal dengan pelajaran tersebut. Jadi ingat pas jaman saya SMP, ada satu guru yang super duper galak dan kalo kebetulan tidak bisa menjawab pertanyaan dia bisa ditanggung jidat benjol di keplak pake penghapus papan tulis. Belum lagi jaman SMA, guru biologi gue itu lady killer bow, alas roban juga kalah angker. So pasti semua tahu not to mess with her, tapi berkat beliau sampai detik ini masih nemplok di kepala gue nama latin kodok hijau, padi, anggur dan lain lain. Apal ngelotok luar dalem judulnya but does it make me an expert in biology? Hah..you tell me!!! So mostly, kita hafal akan jawaban tetapi apa sebetulnya kita mengerti? Semua mata pelajaran bisa di hafal, even mata pelajaran eksakta pun bisa tapi sebetulnya tujuan dari kita sekolah adalah 'mengerti' bukan 'menghafal' termasuk didalamnya 'menghafal' dihalaman berapa jawaban pertanyaan itu (baca:nyontek).

Belum lagi pelajaran PSPB jaman dulu yang pertanyaannya selalu dimulai dengan Menurut Anda...dan jawabannya:
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak bisa ditentukan
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju


hmm..nah jawabannya pasti either a or e. But what if kita memang hanya 'Setuju' atau 'Tidak Setuju'? Lha, katanya ditanya Menurut Anda...tapi pas dijawab sesuai hati nurani kok malah salah, piye toh iki?

Kalau jaman gue dulu, kita hanya ada 2 pilihan: masuk negeri atau swasta. Ada juga Int'l school tapi dulu juga cuman ada JIS aja deh. Tapi sekarang wah, ada nasional plus, ada semi homeschooling, ada yang pure homeschooling not to mention banyak pula Int'l school yang mulai bercokol. Of course....everything is in 'green' (baca: US Dollar). Disana tidak ada rangking atau juara 1 ,2 atau 3 untuk tiap cawu / semester. Sistim pendidikan mostly adopt cara luar dengan murid yang lebih sedikit, ada guru dan teaching assistant lalu nilai A , B dan C. Ekstrakurikuler yang beragam. So now, there ....you have a supermarket system for school..so many choices: public, private, national plus, Int'l school etc.

Sekarang it's a matter of finding which one is better for your lil one. Ada temen gue yang memang mau memasukkan anaknya ke nasional plus karena ada tambahan bahasa mandarin dan tidak mau menambah stress pada anaknya dengan banyaknya mata pelajaran yang harus di hafal. Ada juga yang memasukkan ke semi home schooling dimana beberapa hari anak belajar di sekolah dan sisanya belajar di rumah plus sekolah tersebut mengutamakan ajaran agama yang dianutnya. So, apa yang bakal dipilih oleh gue dan suami? Sampe detik ini kita masih memikirkan untuk menyekolahkan anak di sekolah swasta biasa. Why? Karena kita melihat sekeliling bahwa dulu kita atau teman-teman kita yang jebolan sekolah swasta atau negeri toh tidak kalah bersaing dengan local student ditempat kita menuntut ilmu dulu. And who says that --even if you graduate overseas bisa lebih sukses dari local graduate. HHmmmI don't think so and gue bisa bicara dengan fakta karena over these few years part of my job is hiring people.

Satu hal yang sebetulnya membuat concern gue pas pemilihan sekolah: cara guru mengajar. Pasti deh once, kita pernah ketemu guru yang kita tahu very smart tapi doesn't know how to teach. Teaching skill is very important menurut gue lho. Liat aja dulu, kalo gurunya enak ngajarnya otomatis mata pelajaran itu pasti kita lebih mudah mengerti. Tapi yang lebih penting juga adalah we, as a parents juga harus mau untuk terjun langsung ke dunia pendidikan anak kita. Sekolah itu hanya perpanjangan tangan kita untuk mendidik anak, so the biggest responsibility it's still yours. Lihat dan kembangkan bakat anak kita, bila mereka menemukan kesulitan coba cari jalan keluar bersama. But..again, sometimes talking is easy. You have to walk the talk. I still have another year before Kayla is ready for school..so let's see next year either I'm still the 'cool mom' or 'hellraising mom' who can wake up the dead by screaming over 1 + 1 equal what.

Ok, better end this mumble jumble thing before I kill someone over boredom. Anyway, I dedicade this posting to all my teachers back in the preschool - college years. Each and everyone of you make the best of me today. Thank you.

Thursday, November 17, 2005

Terrorist in training

Pagi ini gue dan temen gue mendapat tugas khusus untuk mengunjungi sebuah panti asuhan yang pernah diberi bantuan oleh kantor kita. Saat itu mereka membutuhkan dana untuk pembangunan penambahan area kamar-kamar lalu pas kita pulang dibekalilah kita dengan telur-telur ayam kampung hasil ternak mereka. Lumayan banget, telur ayam kampung asli bow.

Sore-sore gini, tiba-tiba gue pingin banget makan telur rebus pake gula n garam. Trus gue ambilah sebutir dan gue masukkan dalam air panas n microwaveable bowl lalu gue masukkan selama 5 menit ke microwave. Setelah selesai gue keluarin dan karena feeling so good bahwa telurnya blum mateng so gue masukkin lagi ke microwave. Adding 4 minutes to the 'half-boiled-egg'

1 minutes passed and gue santai-santai disamping microwave, trus temen-temen gue mulai datang ke pantry. Ada yang mau ambil air, ada yang mau numpang lewat and ada yang memang mo nyari gue. 2 minutes passed then, another friend came and we had a chit chat.

G(ue): Eh loe mau telor gag? Gue lagi ngerebus neh.
T(emen): Gile loe, emang bisa ngerebus telor? Bahaya lagi
G: Bisa tau, dulu gue dah pernah nyoba tapi gag pake kulitnya trus gag pa pa lagi.
T: Yang bener? Bahaya lagi
G: Ah eloe bisa aja...

DHUAR!!!!!!

Tiba-tiba terdengar ledakan and in the blink of an eye, temen gue yang lagi mo ngambil air di water dispenser deket microwave was covered with egg. Ternyata, telor gue meledak dan saking kencengnya sampe microwave-nya kebuka and telur melayang keluar. Duuuhhhh....sorry pren!!!!

Instead of makan telor rebus sore-sore yang ada malah ngelapin microwave, kulkas n kursi. Maunya sih ngelapin temen gue, tapi entar gue di gampar ma cewe-nya lagi..hi..hi..hi...Emang tenggorokan gue lagi bengkok nih, jadi gag kesampean makan telor rebus.

Moral of the story: kalo mo bikin bom tuh gag susah ternyata, cukup masukkan 1 kilo telor kedalam mangkuk tahan panas yang telah ditambah air. Masukkan dalam microwave selama 10 menit. Walhasil pasti sukses sekali bom buatan Anda karena selain membuat lawan tertutup gumpalan telur plus bau telur meledak sudah pasti bisa membuat KO lawan Anda.

Disclaimer: Sumpah gue bukan otak bom Bali!!!!

Tuesday, November 15, 2005

Ooooppssss...

Kemarin malam pas ada acara kumpul-kumpul, istri mertua gue (yes, my father in law remarry after 6 years widowing) cerita kalo dia kedatengan tamu dari Belanda and kebetulan bisa sedikit-sedikit bahasa indonesia. One day, she took them out to a restaurant and terjadilah suatu conversation yang 'unik' sekali:

In Law: Ayo, silahkan makan. Jangan malu-malu yah
Tamu (kebetulan cowo): Oh ya ya....kebetulan kemaluan saya besar sekali
In Law: *Hah......?????????*

oke deh...pak...hi..hi..hi...mau liat dong *jitttaaaakkkk*

Monday, November 14, 2005

Lonely nights...

Hiks...sedih. Harusnya suami gue udah balik dari luar kota pas senin (he left last wednesday) tapi trus diundur jadi sore ini. AND...ternyata tadi diundur lagi sampe besok sore.... soale masih ada masalah di client-nya.

"Sepi sendiri...di malam hari...."

Tapi untung ada Kayla, so my days gag sepi apalagi dia khan yang super duper bawel banget so pasti gue gag kesepian.

*sigh* hopefully besok bener pulang deh, kalo gag gue samperin neh kantor client-nya yang di sini..deket ini dari kantor gue..hi..hi..hi...

Friday, November 11, 2005

Why We Love Children

Something I got from email this mornin':




Thursday, November 10, 2005

Kampoeng Aer - Alam Sutera


Menyambung entry kemarin, di Sabtu tgl 5 gue pergi ke Kampung Aer di Alam Sutera, Tangerang. Disana janjian sama temen gue: Nathan & family. Oni gak bisa ikut soale Nadia n Vincent lagi pilek. Paginya kebetulan ada anak-anak tetangga (Sidney n Kathleen) yang ngajakin Kayla maen sepeda. Kebetulan masih sepi so anak-anak bisa puas main di jalanan. Lucu juga liat mereka 'ngobrol ' dengan gaya anak-anak. Kadang nyambung kadang enggak.

Kita sampe di kampung aer sekitaran jam 10 pagi dan ternyata udah rame juga. Tempatnya oke banget, nyesel juga baru tau sekarang. Jadi disini banyak sekali activity yang bisa dilakukan mulai dari maen air di kampung aer, trus maen di kampung maen sampe maen mini golf (putt - putt). Ada juga playground buat naek kereta api, mobil-mobilan sampe ayunan dan laen laen. Your children will feel like in heaven deh :D. Langsung heboh deh liat air apalagi ada temennya, udah deh brutal bow.

Selasai berenang ria disambung lunch(disana banyak food stall-nya jadi dah kayak di food court) trus anak-anak pada mulai minta naek kereta api n mobil-mobilan. Padahal udah berasa panas euy, tapi tetep aja tuh pada hepi. Dah gitu lanjut lagi maen putt putt, biar dah pada ngantuk tetep pada maksa aja, yah dah lah mumpung dah sampe sana. Akhirnya ber putt putt ria dulu selama 1 jam-an.

Kelar dari sana kita nyambung ke Cilandak Town Square (Citos) buat ngopi-ngopi sore (giliran emak n bapaknya). Udah bosen ngopi (tepatnya anak-anak yang bosen) lanjut lagi deh maen di Time Zone. Suwer deh, capek banget pas sampe rumah bawaannya mo tidur...Zzzzz...zzzz

Wednesday, November 09, 2005

First day of work dan a lil bit update

Phew..setelah libur beberapa waktu, hari ini hari pertama kerja..yes..after 7 days!!!! Males juga sih cuman in a way kangen juga ama temen temen kantor. Kangen ngerumpi, namanya juga cewe :D

Cuman kantor masih sepi, in fact sebetulnya Jakarta bisa dibilang masih sepi juga. Enak gag macet karena beberapa kantor masih libur, pegawai banyak yang cuti n anak sekolah juga masih libur.

Pas tgl 2 kemarin sebetulnya gue udah punya banyak plan buat liburan cuman karena Kayla flu n tiba-tiba panas so gue betul betul housebound deh. Tgl 3 udah mendingan panasnya cuman pagi panas trus sesiangan dan oke. Kebetulan pas tgl 31 oct kemarin sebetulnya gue udah ajak Kayla ke dokter, kayaknya gue punya feeling batuk n pilek-nya bakal getting worse n karena dokter bakalan cuti jadi gue at least prepared buat obat-obatan. Bener aja, jadi pas dia ternyata panas gue udah dikasih obat puyer buat panas tinggi. So gue gag panik....emang mother's instinct top banget yah :D

Tanggal 4 si Kayla udah mulai bosen di rumah n dah mulai bad mood so akhirnya gue ajak dia nonton Chicken Little di Plaza Senayan. Wow, she had a blast...pas baru mulai udah jingkrak jingkrak kayak cacing karena dia ngikutin Chicken Little ber-dansa ria. Dari nonton kita makan sebentar trus langsung pulang soale takut kayla sakit lagi. Dan ternyata setelah di ajak nonton mood dia lebih bagus. Yah maklum lah namanya anak hobby pergi trus beberapa hari dirumah terus, so pasti jutek lah. Sekian update hari ini, besok akan saya teruskan kembali. Ciao!!!

Thursday, November 03, 2005

Minal Aidin Wal Faidzin

Buat temen temen sekalian:

MINAL AIDIN WAL FAIDZIN
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1426 H

Tuesday, November 01, 2005

So sleepy

Suwer deh gue ngantuk banget...hari gini masih masuk kerja sementara kantor laen dah mulai ada yang libur or at least 1/2 hari. Oh God please help me to stay awake at least for another 3 hours :D

But considering besok kantor gue tutup sampe tanggal 9, yah okelah. At least I'd have enough sleep for the next 6 days. Hmm, pasti tidur nyenyak lha wong paginya kudu nyapu n ngepel bow. Maklum lagi pada mudik semua, tapi at least masih ada 1 yang mudik jadi tugas nyuci n setrika gue hibahkan ke dia aja. Sumprit, gue paling gag bisa suruh nyetrika, pasti jadinya gag 'licin'. Kalo suruh nyikat-nyikat lantai or kamar mandi mah hayo lah. Gue jamin mengkilat sampe ilang motifnya..hi..hi..hi...

Oke deh, gue mo keliling kantor dulu deh sambil bersalam salaman sama temen temen gue lainnya. Soale khan ketemu lagi baru pas abis lebaran nanti.