Thursday, April 28, 2005

Love and Plant

"Love is not enough for living together happily as man and wife, at any rate in the sense that love is usually understood in the days preceding the honeymoon. For the simple truth is, love is a delicate plant, which has to be cultivated and to grow; it is not a ready-made and infrangible chain of golden links.

If a man and a woman are to live together well, they must take the plant of love to the sunniest and securest place in their habitation. They must water it with tears of repentance, or tears of joy; they must jealously remove the destroying insects, and pluck off the dead leaves, that the living may take their place. And if they think they have any business in this life more pressing than the care and culture of the plant, they are undeserving of one another, and time's revenges will be swift and stern. "

Source: On the Art of Living Together

Dari dulu gue selalu mengasosiasikan cinta dengan tanaman, kenapa? Karena cinta membutuhkan siraman seperti halnya tanaman. Cinta juga membutuhkan 'perawatan' seperti halnya tanaman. Cinta pun bisa mati seperti halnya tanaman.
Dan cinta pun membutuhkan ruang untuk tumbuh seperti halnya tanaman.

Setiap orang bisa dengan mudahnya jatuh cinta tetapi yang sulit adalah mempertahankan rasa cinta itu sendiri. Bisa saja saat ini Anda memandang pasangan Anda dan berpikir betapa besarnya cinta Anda kepada pasangan telah tumbuh selama beberapa waktu ini atau bahkan sebaliknya. Cinta itu bisa tumbuh bila selalu disiram, dirawat dan dijaga dengan baik. Bukan artinya setiap hari kita mengumbar kata, " I can't live without you....Aku kangen...Ik hou van jou.." tapi ungkapkanlah cinta Anda kepada pasangan dengan perbuatan, bila tahu pasangan suka dengan makanan tertentu maka usahalah untuk memasakkan masakan tersebut atau at least take her to a nice restaurant. Just do little things to make her or him happy not just showering him or her with gifts. Misalnya, bila setiap hari pasangan Anda selalu mengerjakan household chores pilihlah satu hari dimana dia bisa menjadi queen of the day.

Adalah perlu untuk mencari time for each other, dimana ini biasanya adalah kendala pasangan yang telah mempunyai anak. Biasanya komunikasi antar pasangan menjadi semakin sempit, hanya berputar pada kegiatan si anak, and when you know that you have nothing to talk about except your child then you should realize that you really have nothing in common anymore. Jadi, carilah waktu yang bisa Anda spend berdua dan lakukan activity bersama except things that required some sort of bed or sofa of course *wink..wink*

Seperti hal yang gue sebutkan diatas, cinta pun membutuhkan ruang untuk dapat tumbuh. Coba aja taruh biji pohon mangga di pot anggrek, beberapa saat masih Ok tapi dalam hitungan bulan tentunya pot akan pecah dimana hal itu sama dengan cinta. Bila Anda terlalu mengikat pasangan Anda by being such a jealousy partner, maka sudah pasti pasangan Anda akan tertekan dan suatu hari pasti akan 'meledak'.

Bila Anda memelihara tanaman dalam suatu pot, maka Anda harus memastikan tidak ada tanaman lain yang mengganggu tumbuhnya tanaman tersebut. Sama seperti halnya cinta, jangan pernah membiarkan perasaan Anda terhadap other man / woman tumbuh menjadi perasaan cinta coz when it happened it's going to be very difficut and you don't want to be in that position right?

Yang susah when you're out of love, seperti ibaratnya tanaman yang hampir layu tentunya sulit untuk menjadi segar kembali. Oleh sebab itu before you're feeling out of love, make sure you always recharge your love life. Spend some quality time together, talk to each other, do some activities together and get the old feeling back. Fall for him for the second, third, fourth or hundred times. You know when two people are in love, you can see smoke in their eyes when they look at each other so if you don't see spark then you have to make sure that the flame is still there and you just need to lit it up.

Now, who says being in love is easy??? I certainly said no.....

Wednesday, April 27, 2005

Cinta

Makan tuh cinta!!!!" Pas denger salah satu temen gue bilang gitu langsung kepikir "Hah cinta bisa dimakan???"

Eh enggak ding, ternyata dia lagi ngomongin kalo ada cowo yang mo ama dia cuman bisanya nge-gombal aja alias mulut manis. Tapi banyak lho cowo kek gini dan 'gak cuman di sini aja, di negara manapun juga banyak. Contoh klasik banyak cowo yang mo sama cewe yang berasal dari keluarga berada, so cowo itu di beri rumah, mobil dan kedudukan di perusahaan si mertua tapi yang ada bukannya bikin untung malah buntung, nah cowo gini neh kalo kata temen gue jaman dulu Mokondo (Modal kon*sensor..sensor* doang)..maap yah bukan ngomong jorok.

Atau banyak yang ngegombal dengan bilang bahwa sekarang memang belum punya apa-apa tapi nanti dia akan usaha so better married dulu trus bla..bla..bla..eh yang ada sampe punya anak 2 atau 3 tetep aja penggangguran.

Buat gue gak pa pa pas belon married 'ga punya apa apa cuman kita kudu liat, ini cowo bisa kerja apa enggak, tanggung jawabnya ada apa enggak. Percuma juga dapet cowo dari keluarga berada tapi gak bisa kerja malah bergantung sama ortu dia. Khan bete...

Selain itu kudu liat antara kita dan dia ada chemistry apa enggak, jangan hanya melihat secara sepintas saja, tapi kudu tahu juga arah hidupnya dia seperti apa, pandangan hidupnya gimana trus kalo nanti punya anak juga rencananya gimana. Pokoke sebisa mungkin dilihat dari segala angle gimana dan yang penting see thru your heart (bukan feeling lho) karena gue percaya setiap orang itu punya kata hati dimana dia bisa "berbisik" dengan kita.

So for you girls out there, remember kalo ketemu cowo mengumbar rayuan gombal you can say, "Ewwww.. you're such a gombal. That's disgusting" ---> seperti kata anak temen, the ever lovely Noona.

Tuesday, April 26, 2005

Oh my....

GRrr..rr... gak tau musti komen apa....

Pagi tadi hp gue bunyi and gue liat darinomor yang gue 'gak familiar sama sekali..biasanya gue cuekin tapi entah kenapa hari ini gue angkat. Ternyata seorang cewe yang mengaku dapat no telp gue dari tante gue. Dia kenal tante gue di pesawat beberapa hari yang lalu dan begitu dapet no gue langsung semangat 45 nelpon.

Gue (G): Halo
Dia (D): Halo, ini monic yah...ini saya *sensor* dapat no kamu dari tante kamu..bla..bala..bla..
(G): Iya, kenapa yah?
(D): Background saya di wealth management, jadi saya mo nawarin produk-nya ke kamu
(G): (Dalam hati) ya ampun duit segitu gitunya , mo pake wealth management???
(G): (In real life) Oh gitu, dari Bank apa yah?
(D): Oh bukan dari bank...
(G): (Dalam hati) nah lho, darimana dong???
(G): (In real life) Oh ya, maksudnya? *males-malesan mode on*
(D): Bukan wealth management tapi weight management, jadi kalo kamu berminat menurunkan berat badan or menambah berat badan so saya bisa bantu
(G):%$!&?@......

ya ampun dasar gue rada budek *jadi mikir kapan yah terakhir ketemu cotton bud?* gue kira dia nawarin gue produk bank..gue dah bingung aja lha simpenan cuman segitu kok ditawarin wealth management 'gak taunya...aduh tanteku itu yah....segitu concern sama ponakannya sampe no HP juga diberikan..aaarrrrggghhh......

sebetulnya gue ini emang sasaran empuk buat mereka yang punya bisnis sejenis, makanya kalo ngeliat gue dan berhasil membuat gue join sepertinya "bulls-eyes" buat mereka. Dimanapun gue pergi pasti deh entah ditawarin brochure atau di ajak ngobrol dll dan herannya bener bener gak kenal waktu dan tempat. Suatu kali gue lagi ngantri di ATM tiba-tiba ibu 2x dibelakang gue colak-colek trus dengan santainya ngasih brochure obat pelangsing ke gue trus pernah juga lagi jalan ke supermarket tiba-tiba di sodori susu pelangsing..yah gue minum aja, orang gue lagi haus :D

Juga, suatu kali gue musti jemput nyokap di airport dan karena flight dia masih lama so gue nunggu di foodcourt sambil pesen minum. Nah gak jauh dari tempat gue duduk gue lihat ada 2 orang Ibu-ibu yang make bros yang sebesar apel fuji (alias gede banget). Satu dengan tulisan besar dan di bold, " Saya turun 7 kg" dan satunya "Saya turun 15 kg", gue udah yakin banget pasti deh dia nyamperin gue..I bet w/ all the money that I have they will....eh bener deh dengan santai mulai duduk di deket meja gue terus senyum-senyum and after 5 minutes mulai ngeluarin brochure program penurun berat badan. Yah nasib..yah nasib....sampe gue pernah lho kepikiran mo buat bros dengan tulisan merah dan tebal , "Saya naik 20 kg and proud of it" hhhmmm..biar deh pada melotot....

Thursday, April 21, 2005

Bom

" Perhatian perhatian kepada seluruh penguni di Plaza Bapindo, diharap segera meninggalkan ruangan Anda dan menuju tangga darurat..bla..bla..bla..."

Hm ada apa gerangan??? Ternyata kantor gue mendapat ancaman bom bow...ya ampun hari gini gitu lho. Kebetulan di Jakarta lagi diadain Konferensi Asia Afrika jadi pastinya begitu ada bom threat langsung heboh dah. Entah kenapa yah banyak orang iseng dengan memberikan issue seperti itu dan lebih gila-nya lagi ada yah orang bener bener tega nge-bom. Padahal untungnya apa coba? Yang jadi korban jelas- jelas bangsa kita ndiri...selain korban jiwa juga ekonomi jadi memburuk, akibatnya bakal banyak yang kehilangan pekerjaan juga khan. But we'll never know what's on their mind and even if we do we won't understand it either.

Image hosted by Photobucket.comAnyway, pas semua udah di evakuasi dan di suruh menunggu di bawah gedung banyak kejadian yang antik juga, misalnya di depan gue ada Customer Service dari suatu bank yang sedang menutup transaksi dengan client-nya dan dilakukan di pavement bow. Wah betul betul gigih juga perjuangannya. Barangkali kalo ada bank yang cari CS bisa merekrut mbak yang satu ini yah :D Mau saya cari tahu namanya kah? He..he..he..

Trus bukan Monic kalo dalam suasana gini gak bikin heboh....nah pas lagi semangat memfoto suasana seputar gedung dengan handphone saya tanpa sadar gue sampe naek 2x ke taman di halaman depan. Lagi hot foto kiri kanan depan belakang kok gue somehow stuck yah? Knapa neh?? Ternyata hak sepatu saya nyangkut bow di rumput and pas minta tolong temen gue disangkain gue becanda pula, akhirnya pas gue bener bener teriak baru deh ditolongin. Wah ternyata muka gue 'gak tampang serius yaaa....

Nah ini ada sekelumit hasil jepretan gue sebelum gue nyangkut:
Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com
Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com

Wednesday, April 20, 2005

Wedding Ring

Menikah itu merupakan suatu ikatan antara suami dan istri yang dilambangkan dengan adanya cincin kawin yang melingkari jari manis kiri atau kanan Anda (tergantung merit dimana toh yah...) atau di jari manapun (alias udah gak cukup karena adanya fat yang tak bertanggung jawab disekitar jari kita). Bagi beberapa orang wedding ring means a lot, bisa dibilang itu merupakan suatu alarm yang mengingatkan kita pada komitmen kepada pasangan kita dan juga sebagai pertanda, " Sorry man..I'm taken" kalo ada yang coba-coba sama kita. Even after di 'tinggal' oleh pasangan, wedding ring tetap setia melingkar disana, contohnya wedding ring nyokap gue yang selama 33 tahun tidak pernah meninggalkan post-nya. Maybe for her itu merupakan suatu peninggalan bokap gue yang paling berharga untuk dia...or memang udah gak bisa di lepas karena kedatangan tamu yang gak pulang-pulang *maksud-nya si fat tersebut*, so basically it's stuck there :D...oh just kidding mom...

Anyway, I haven't been wearing mine for the past 3 years not because I don't want to or anything to do with our religion but.....


Sekitar 3 tahun yang lalu si hubby pergi untuk annual outing dengan rombongan kantor-nya ke suatu pulau di kawasan kepulauan seribu. Berhubung waktu itu ai habis di belek oleh mister dokter alias baru melahirkan so pastilah tidak bisa ikut, jaga bebih di rumah judulnya. Trus, namanya juga di pulau so pasti apa sih kegiatannya kalo gak berenang..berenang and berenang. Karena merasa jelmaan merman jadilah dia nyelem sana nyelem sini, berharap bisa nemu mermaid kali yee....

As I told you hundred of times, sebagai cowo yang super duper careless so pasti yang namanya cincin tetep aja tuh bertengger di jari manis kiri-nya. Mungkin si mas lupa yah kalo yang namanya jari ketemu air dingin yah mengkerut toh yah *gak cuman jari aja seh..hi..hi..hi..*...walhasil HE LOST HIS WEDDING RING...*?!$!*&#@

Pas di jemput di marina masih biasa aja, soale of course I still have no clue what happened back then. Sampe di rumah tiba tiba dia mengeluarkan jurus muka tak bersalah dan ngaku that he lost his ring...itu yah yang namanya muka saya sudah sama seperti udang rebus plus untungnya masih bisa menahan diri supaya sandal swallow saya masih tetap berlokasi di kaki dan belum bertengger di kepala yang salah. Akhirnya saya menyerah saja... 'gak bisa ngomong apa apa...males aahhh..wong baru pergi semalem aja kok dah ngilang si cincin. Lha gimana sekarang suruh jaga anak di mall??

Berhubung saya sudah hopeless jadi saya putuskan tidak saya pakai cincin putihku itu dan menunggu saat yang tepat untuk membuat 2nd version of it *hhmmm enak aja yah gue ndiri yang make..tak useh ye....* So, if you ever spot a white wedding ring on the fish's belly please let me know coz there's a fat chance it's his....

Monday, April 18, 2005

My Father

Kemarin pagi pas abis bangun gue langsung masang TV dan kebetulan ada film Dad yang sebetulnya bisa dibilang film lama juga. Film ini menurut gue OK banget soale bisa bikin gue nangis bombay dari depan ampe belakang bow. Jadi critanya ini menceritakan hubungan antara seorang ayah dengan anak-nya dimana si anak baru bisa mengerti how strong the bond between him and his father pada saat-saat akhir dari hidup si ayah. Kalo belon nonton coba deh try to get it tapi yah kudu siap tissue 1 kotak deh...tapi itu gue lho, soale gue easily touch by movies like that.

Maybe just maybe it reminds me to my own father who passed away 5 years ago. Bokap gue itu type bokap yang sayang banget ama keluarganya, type family man deh. Cuman emang dia bukan type yang bisa menunjukkan kasih sayang kayak orang bule gitu, 'gak pernah deh gue dipanggil pumpkin although I'm sure if he's still here he'll call me that for the way I look today (wah mustinya kalo halloween gue jng kelayapan dijalan yah :D). Maksud gue, dia bukan type yang meluk-meluk anak-nya trus cium-cium alias affectionate gituh cuman kita bisa berasa deh kalo dia cinta banget sama gue and adik gue.

Dulu jaman kecil, gue khan aktif ini dan itu, salah satunya pramuka gitu *eh, masih ada gak yah skr..jadi mikir neh* trus kita kadang suka camping dimana gitu, nah dia sama nyokap tuh yang bisa-bisanya muncul di camping ground. Yang ada jaman dulu malu lah disamperin ortu, kok kesannya kek anak kecil aja, kalo dah gitu gue yang berbasa-basi bentar trus nyuruh 2x mereka pulang *duh jahatnya gue dulu* padahal kalo dipikir khan jelas mereka perhatian ma gue buktinya jauh 2x juga disamperin. Trus bokap juga type yang demen banget ngajak kita jalan-jalan, so tiap minggu pagi-pagi biasanya kita dah disuruh siap-siap buat jalan kemana gitu, pokoke jalan trus deh judulnya. Bisa dibilang gue very fortunate punya masa kecil yang bahagia dan itu terus gue syukuri sampai detik ini.

Sayangnya bokap punya sakit jantung yang dibilang cukup unik, mulai dari valve di jantungnya yang sempet di replace dan sampai terakhir otot jantung-nya lemah. Dulu setahun sebelum gue married, bokap sakit parah banget dan terakhir harus di rawat di rumah sakit selama more than 3 months. Kita udah pasrah banget soale dokter juga dah bilang kondisinya berat tapi terkadang manusia boleh berusaha tapi Tuhan juga yang menentukan khan. Ternyata bokap gue bisa keluar rumah sakit tapi sambil tetep rawat jalan but he's never be the same man again. Buat orang seaktif dia trus harus mendekam di rumah merupakan suatu hal yang amat sangat berat dan eventhough he never said it, tapi kita tau he kidna lost his pride soale kmana mana 'gak kuat jalan dan badannya yang tadi-nya gagah trus jadi betul-betul tinggal tulang dan kulit (I'm serious). But one thing that we thought was a miracle adalah pada saat gue married, walaupun dia harus berjalan tertatih-tatih tapi dia kuat nge-gandeng gue dari depan gereja sampai ke altar. Saat itu, semua sodara bokap maupun temennya nangis pada saat liat bokap bisa kuat gandeng gue. Gue berasa banget kalo God gave him another year buat dia bisa spend more time with his family, which we're really grateful for that sebab berapa banyak sih yang diberi kesempatan kedua seperti itu.

Ada satu scene dari film Dad yang langsung 'menyentil' hati gue yang paling dalam adalah pas saat Ted Danson bilang kalo ,"Apakah kita pernah memikirkan bahwa ayah kita setiap harinya pergi bekerja ke tempat yang maybe dia tidak suka tapi every single day dia tetep berangkat kerja because he's a dad" yang gue artikan bahwa mungkin aja ayah kita 'gak suka dengan apa yang dia kerjakan, tapi mengingat dia seorang ayah yang harus mengayomi keluarganya maka dia tetep berangkat dan mengesampingkan perasaan tidak sukanya demi anak dan istri-nya supaya mereka mendapat penghidupan yang layak.

Even after 5 years, tetep aja berat mengingat saat dia 'pergi' knowing that gue ada disamping dia pada saat hembusan nafas terakhir-nya. Dan betul banget phrase yang mengatakan bahwa "You never know how much you love someone until the day you lost him." Ada beberapa hal yang gue merasa belum sempet gue perbuat to make him proud but maybe..just maybe.. in his own way.. he's proud having daugters like me n my sis who are so independent. Oh..how I miss you dad.....

I wish I had the chance to say out loud, " I LOVE YOU DAD... Even if God give me a chance to be reborn again..I'll still choose you as my dad ....coz you'rethe best dad in the whole world."
--In memoriam of my father--
1942 - 2000

Saturday, April 16, 2005

Confession of a Blog-a-holic

Menulis di blog ataupun blog-walking sudah menjadi rutinitas gue selama beberapa bulan terakhir ini. Malah sebetulnya reading other people's blog sudah gue lakukan way..way..way before that. Kenapa pada akhirnya gue juga menjadi seorang bloggers? Simple answer..'coz I love to talk. Lho apa hubungannya talking and writing blog? For those of you who ever meet me in person must know that I love to talk...I can talk for hours dengan segala macam topik, just name it. Terkadang banyak hal yang ingin gue ceritakan tapi kebetulan sparring partner critanya lagi 'gak ada so I decided to write dan akhirnya terciptalah blog ini.

Medium penulisannya pun beraneka ragam, ada yang menggunakan jasa blogspot (contohnya saya sendiri but don't ask me why), tblog,ebloggy, live journal dan bahkan friendster pun baru menambahkan feature blog dalam site mereka. Alasan penulisan juga berbeda-beda, ada yang menceritakan pandangan mereka tentang suatu hal, ada yang menceritakan daily activities mereka atau passion mereka tentang suatu hal, misalnya musik, art even cooking.

Yang unik menurut gue adalah cara setiap orang menuangkan semua hal tersebut ke dalam suatu karangan dimana A selalu menggunakan gaya bahasa yang ringan sementara B dengan bahasa yang aristokrat atau C dengan melodramatic-nya. Dari cara penulisan seseorang, sebetulnya sedikit demi sedikit kita bisa membaca character mereka dalam dunia nyata tapi tentunya itu hanya bisa dilakukan bila kita secara extensive membaca posting mereka. Selain daripada itu, dengan blog kita bisa terhubung dengan mereka yang sebelumnya belum pernah kita kenal. Contohnya saya sendiri banyak mendapat teman baru di belahan dunia lain which I'm very grateful for that. Seolah jarak dan waktu bukan lagi menjadi halangan untuk menambah circle of friend kita malahan sehari tidak mampir ke blog mereka sudah membuat gue kangen lho :D..juga membaca blog teman atau "future" teman dapat membantu meringankan stress apalagi bila postingan tersebut ringan dan kocak belum lagi bila posting si teman sesuai dengan perasaan kita saat itu atau sesuai dengan pengalaman yang pernah kita alami pasti komennya "Wah gue banget tuh!!!"

Tapi on the other side of the coin, banyak juga pemalsuan identitas yang dilakukan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Pernah pada saat blog-walking gue 'terdampar' di suatu blog dimana saat itu si pemilik blog mendapat kritik yang cukup pedas karena si kritikus merasa si pemilik blog tersebut memberikan comment yang tak semestinya di blog kritikus. Si pemilik blog, sebutlah A membantah hal tersebut karena tidak pernah mampir ke blog kritikus dan setelah dilakukan cek lebih lanjut ternyata ada seorang yang tidak bertanggung jawab yang memalsukan identitas dengan menyamar sebagai A. Just be careful with that...

Ok..now that you know the reason why I love being a blogger, why don't you tell me yours. And if you still doesn't have a blog..get one, it's fun!!!!

Friday, April 15, 2005

Red Dress, Piano and...

Tiap orang pasti punya suatu hal yang di khayalkan terus menerus dan ada yang dijadikan kenyataan tetapi ada yang memang tidak mungkin untuk dijadikan kenyataan. Gue punya suatu khayalan yang terus menerus ada di dalam pikiran gue..even 'till today.

Gue selalu imagine myself being a jazz singer, entah semenjak kapan khayalan itu muncul..but it's been there as long as I remember. Dan yang selalu muncul di dalam bayangan gue adalah diri gue berdiri under the spotlight dalam suatu lounge yang dipenuhi dengan meja bundar dimana sekelilingnya duduk para pria berjas ditemani wanita dengan cocktail dress mereka.

Diruangan itu, mereka bisa melihat gue tapi gue tidak karena terangnya lampu tersebut dan hanya ada seorang pemain piano dengan grand piano-nya yang menemani gue maybe..just maybe ada pemain gitar, bass dan drum yang berdiri sedikit di belakang sehingga keberadaan mereka tidak pernah gue sadari.

Berbalut busana merah darah dan rambut di gelung seperti Ava Gardner gue pelan pelan mulai melantunkan notasi tinggi dan rendah yang terjalin menjadi suatu musik yang menggelitik telinga. Semua mata memandang gue, seolah tersihir mendengar suara gue yang sangat jazzy tersebut. Satu..dua..tiga..empat lagu mulai berganti dan pada lagu keempat dan gue mulai mendekati grand piano tersebut, secara perlahan mulai duduk disamping pemain piano dan terakhir gue mulai naik diatas piano dan do the sexy singing from there....

Sayangnya semua itu hanya khayalan saja, tetapi gue bahagia sekali walaupun itu semua hanya suatu bayangan semu yang terus berputar dalam otak gue dan selalu menemani tidur malam gue. Dan gue betul betul bahagia pada saat gue melihat film Fabulous Baker Boys dimana gue melihat Suzie Diamond yang diperankan oleh Michelle Pfeiffer sebagai proyeksi dari khayalan gue selama ini. Finally, there's an answer for every girl's dream...

Ah andai saja semua itu dapat menjadi kenyataan tapi sudahlah.....bukankah semua kenyataan itu dimulai dari suatu khayalan terlebih dahulu??? Only you can answer it....

Wednesday, April 13, 2005

Clumsy

Kemarin malem gue dinner bertiga bareng ama suami dan temen trus ngomongin sakit typhus, speaking of which suami gue dah kena 2 kali. Yang pertama kena sampe harus dirawat di RS dan sebagai partner dalam suka dan duka so pasti gue juga nungguin donk disana.

Nah ada beberapa kejadian yang kalo diinget sekarang bisa bikin ketawa cuman kalo dulu bikin suami marah 2x. Di kamar rumah sakit ada satu sofa panjang yang kebetulan senderan kiri dan kanannya bisa diturunin jadi kayak semi sofa bed gitu loh. Karena capek jagain dia yang suwer deh rewel-nya so pasti pengen buruan tidur donk..'gak nyadar bahwa senderan tangan udah gue turunin dengan santai-nya gue duduk aja di pinggiran..."bruk".. 'gak taunya jebol deh tuh senderan..aha... ternyata emang terbukti my back is so powerful :P

Paginya sebelum ke kantor gue beres beres laci rumah sakit trusketemu termometer dan dasar iseng so gue mo ngukur berapa temp tubuh gue. Langsung ai keluarkan si termometer dari tempatnya dan di 'goyang' supaya ke titik paling bawah.."krompyang" ternyata si termometer melesat dari tangan ai dan meluncur ke lantai alias pecah bow. Wah itu si mister udah bete liat aksi istri-nya tapi gue masih keep it cool dan segera manggil janitor buat bersihin.



'Gak lama kemudian hubby pingin ngebul-ngebul dengan marlboro merah-nya dan karena jelas 'gak boleh ngerokok jadilah harus ke kamar mandi. Even jalan susah soale perut sakit plus masih diinfus, tetep aja semangat perjuangan untuk membuat gumpalan asap tidak terbendung. Sebagai ajudan setia, so pastilah gue "terpanggil" untuk menuntun dia jadilah tiang infus gue yang dorong 2x. Sampe kamar mandi trus dia langsung duduk dan gue segera naro tiang infus deket dia and suddenly "Bruk..Krompyang...." ternyata tanpa sengaja tiang infus yang gue pegang nabrak lampu yang ada di toilet bow!!!!!Beneran deh muka si hubby jadi ungu kayak terong and langsung memerintahkan diriku segera berangkat ke kantor...yah maklum lah jam 7 pagi udah bikin heboh berkali kali..tanpa ba bi bu yah udah deh daku melesat ke pintu keluar....untung pas billing keluar 'gak ada tuh ongkos ganti rugi sofa, termometer dan lampu..kalo sampe ada bisa di jitak ogut sama dia.


Tuesday, April 12, 2005

Mata

"Pemirsa, bila Anda belum menemukan jodoh Anda maka bukalah kedua mata Anda lebar lebar tetapi bila Anda telah menemukan pasangan Anda maka tutuplah sebelah mata Anda"

Pas gue denger seorang pembawa acara membuat statement ini, gue langsung mikir lha kenapa musti menutup sebelah mata yah? Bukankah mata mempunyai fungsi untuk melihat? Trus knapa juga musti sebelah aja? Hm...*mikir mode on*

Barangkali gue termasuk type cewe yang cuek, gue gak perduli mo suami gue ngeliat cewe ampe ngiler as long as he doesn't touch or cheat on me tapi untungnya suami gue termasuk dalam perkumpulan suami lempeng.com alias 'gak neko neko. Malahan terkadang kalo ada cewe cakep lewat, pasti gue kasih tau ke dia "eh cakep 'gak tuh cewe?" and even if he says yes gue juga 'gak bakalan cemburu. Lha wong gue kalo ngeliat hunk juga langsung tersipu sipu *apa coba??*

Berbicara soal lihat melihat cewe, gue pernah berasa ke ge er-an sendiri dengan mas-ku tercinta ini. Beberapa tahun yang lalu tepatnya disuatu summer tahun 90-an, hubby decided dia 'gak ambil summer course so berkunjung lah dia ketempat adinda-nya ini. Karena gue termasuk peng'gila' summer course so pasti dengan semangat juang gue always enrolled myself in certain classes. Pas summer itu gue ambil suatu course dimana peminat-nya ratusan sehingga harus di adakan di suatu auditorium. Nah, daripada harus bolak balik campus - apt so hubby gue ajak aja ikut kelas gue, anyway it's just 1 class so afterwards kita bisa jalan jalan. Kebetulan dia memilih duduk di alley di sebelah kanan gue dan sepanjang kelas berjalan gue berasa dia nengok ke gue terus. Dalam hati gue bilang "wah kangen neh ma gue" trus gue tetep aja donk dengan gaya sok imut scribbling on my note sambil dengerin lecture. 30 minutes passed dan dia masih berkali kali 'curi pandang ' ke gue dan bisa lama nengok-nya. Sumpah deh hati gue berbunga-bunga banget tau diliatin gitu.....


Ah kayaknya lucu neh kalo gue tangkep basah dia lagi ngeliatin gue...hi..hi..hi...pasti deh dia jadi salting makanya langsung gue memutar kepala gue 90 derajat ke arah dia dan ternyata....DIA LAGI NGELIATIN CEWE BULE YANG DUDUK BEBERAPA DERET DI SEBELAH GUE....Gubraks....langsung drop deh makanya jadi orang jangan ge er-an yah..untung badak aja kalah tebel-nya ama gue...hu..hu..hu...

Wednesday, April 06, 2005

Careless Dad of the Year

Kalo ada pemilihan bapak paling careless se antero dunia gue rasa suami gue bisa menang deh. Gue kadang 2x hopeless kalo ninggalin Kayla sama dia, pasti ada aja deh. Pas dulu Kayla umur less than a year, gue tinggalin dia ama sama babe-nya soale gue mo mandi. Gue udah wanti-wanti ama dia kalo gue mo mandi so dia kudu jagain anak-nya, cuman dasar cuek yah tetep aja bangun bentar trus molor ke angkasa ke tujuh. Lagi enak mandi kayak iklan sabun Lux tiba tiba gue denger Kayla nangis asli kenceng banget, wah gue super curiga banget..must be something wrong. Langsung melesatlah ai keluar kamar mandi dengan gaya Tarzan dan gue liat si hubby lagi nge-gendong Kayla yang jejeritan karena ternyata jatuh bow dari ranjang....

Belon terlalu lama ini pas kita lagi mo pergi dan kebetulan selalu pas gue lagi mo ke kamar mandi deh. Hubby khan keluar duluan nah si Kayla ngikut dong kayak anak bebek dibelakangnya, tapi dasar cuek dia 'gak nayada anak-nya ngikutin dia so dia berlenggang kangkung jalan tanpa merhatiin bahwa pintu-nya nutup sendiri..tau tau udah teriak jejeritan deh anaknya..apalagi kalo bukan kejepit pintu, Untung gak parah dan 'gak biru kalo enggak udah gue jitax si babe.

2 malem yang lalu Kayla ikut jemput kita dan pas ampe kantor hubby ternyata ada barang yang ketinggalan so dia kudu naek lagi. Diajaklah si anak turun mobil sambil di gendong, dan seperti biasa tanpa ancer 2x berapa ketinggian anak dan rendahnya mobil maka langsung ngebut turun dan "dug" terdengar alis kejeduk lagi....duh gue kalo dah gitu cuman bisa ngelus 2x dada sambil berharap jangan ampe anak gue amnesia gara gara bapak-nya. Dan kayak-nya karena dah keseringan kejeduk dll, kmarin itu dia cuman ngelus 2x kepalanya aja.

Temen 2x gue juga mostly dah pada tau gimana careless-nya suami gue itu, ampe 2x pas hari minggu kmaren kita diundang makan di Dapur Sunda - Cipete dimana disana ada ayunan buat anak 2x and pas suami gue dah kelar makan duluan and dia gue suruh jaga anak 2x trus temen gue ada yang ngebut juga makannya biar nemenin dia jaga soale dia gak percaya si hubby bisa jaga anak tanpa ada cidera 2x....lha wong njaga-nya sambil ngerokok...yah terang aja 'gak konsen.

Benere banyak lagi yang bisa di ceritain tapi ya sutra lah...sudah tebal buku hitam-nya si hubby..he..he..he...besok 2x kalo gue nambah anak lagi gue pake-in helm aja deh biar 'gak cedera pas dijagain babe-nya....

Tuesday, April 05, 2005

Panti Asuhan

Hari ini gue and temen gue diminta oleh boss kita untuk mengantarkan sumbangan ke suatu panti asuhan. Panti asuhan ini didirikan oleh sepasang suami istri (Bp & Ibu Setiono) yang mendedikasikan hidup mereka untuk mengasuh anak anak yang terlantar. Kebetulan panti ini dikhususkan untuk anak laki laki saja dan bila mereka telah selesai kuliah diminta untuk dapat mandiri (dapat mencari kerja dan tempat tinggal sendiri). Mereka yang tinggal disana terdiri dari yang masih belum sekolah sampai yang telah kuliah dimana menurut gue hal ini bagus sekali karena mereka betul 2x di sekolah-kan sampai jenjang pendidikan yang memadai.

Panti asuhan itu juga jauh dari mewah, dan letak-nya pun di pinggiran Jakarta malah lebih dekat ke Bogor tepatnya. Suasana-nya juga bersahaja sekali dan mereka mencukupi kebutuhannya dengan beternak ayam untuk diambil telur-nya, menjual hasil kebun mereka seperti pisang, daun jeruk, sawo, kelapa dll. Juga banyak tanaman seperti singkong dan pepaya yang selain dijual juga digunakan untuk kebutuhan harian mereka.

Saat ini panti tersebut sedang membuatkan perluasan tempat dan anak-anak disana tidak segan untuk membantu jalannya pembangunan tersebut. Dan terlihat bahwa mereka amat grateful dengan apa yang telah di berikan oleh Bapak dan Ibu Setiono. Mereka selain diberikan bekal ilmu yang baik juga dibekali dengan bekal agama yang cukup sehingga mereka terus bersyukur atas apa yangtelah mereka dapat selama ini.

Yang membuat hati tergerak adalah latar belakang mereka, ada seorang anak yang gue taksir maksimal berusia 6 tahun dimana pada saat dia datang penuh dengan hasil sayatan silet dan bekas bekas pukulan. Yang tidak disangka adalah pelaku abuse tersebut adalah ibu-nya sendiri..no you didn't read it wrong...It's hard to believe that his biological mother was the one who abused him. Ternyata setelah di diagnosa lebih lanjut, sang ibu mengalami tekanan jiwa yang cukup parah dan melampiaskan semua-nya kepada si anak. Pada saat anak itu pertama kali di bawa selain luka fisik di sekujur tubuh juga terlihat luka batin yang cukup dalam. Tetapi setelah tahun berjalan saat ini kondisi si anak sudah membaik dan prestasi di sekolah meningkat pesat sehingga tak jarang meraih rangking yang tinggi.

Melihat semua itu, rasanya gue bersyukur sekali di beri orang tua yang lengkap dan memberikan kesempatan sama gue untuk jadi perempuan yang maju baik dalam segi pendidikan atau lainnya. Dan gue bertekad whatever happened, my child(ren) must have the best education, karena buat gue bukan bekal kekayaan materi yang penting tetapi ilmu dan akhlak yang baik adalah warisan gue buat anak gue nantinya. Gue yakin baget dengan kerja keras pasti semua orang bisa maju dan sukses dalam hidupnya..semua tergantung gimana usaha kita. Berikut ini ada secuplik gambar-gambar untuk melihat suasana di panti asuhan tersebut, semoga berguna...

Pemilik dan suasana panti asuhan
Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.comImage hosted by photobucket.com


Hasil ternak dan unggas lainnya

Image hosted by photobucket.comImage hosted by photobucket.comImage hosted by photobucket.com

Hasil cocok tanam

Image hosted by photobucket.comImage hosted by photobucket.comImage hosted by photobucket.com

Sunday, April 03, 2005

Farewell, My Father

Setelah semaleman gue 'n hubby mantengin CNN sampe subuh finally the sad news came ..The Pope passed away on Saturday, April 2, 2005 at 9:37 p.m. in Rome or 2:37 p.m. Eastern Time. Sayang pada saat diumumkan di CNN gue 'n hubby udah ketiduran dan baru tau paginya (Sunday Morning - Jakarta).

Seperti yang gue kutip dari ucapan President Bush,"The Catholic Church has lost its shepherd...The world has lost a champion of human freedom, and a good and faithful servant of God has been called home."

Berita ini membuat suatu corner dalam hati gue terkoyak as if our father has died. There is a deep sense of loss and emptiness but knowing that his passing was a peaceful one, membuat hati gue tenang kembali. Seperti yang disebutkan dalam official statement dari Vatican bahwa"The Holy Father's final hours were marked by the uninterrupted prayer of all those who were assisting him in his pious death and by the choral participation in prayer of the thousands of faithful who for many hours had been gathered in Saint Peter's Square," maka gue yakin bahwa he will Rest in Peace.

Diharapkan dalam 20 hari mendatang, the next Pope will be elected but for now I would like to say Farewell..My father...Your journey had finally come to an end but your legacy will stay among us...

Friday, April 01, 2005

Love Letter

Call me old fashion but I still think that Love Letter is still the perfect form of expressing your love. I can spend hours and hours reading a love letter but as strange as it can be..I never receive any Love Letter from the man I now called my husband *sigh*...

Ngomel nih yee ...he..he..he...yah itulah resiko bersuami type yang CUEK (notice the capital letter?). When we're still dating, I used to send him letter and cards almost every time. Pas gue liat ada kartu yang bagus dan tulisannya sesuai dengan suasana hati gue pasti dah langsung melayang kesana *US Postal will be very grateful having a customer like me* Mungkin pada dasarnya gue type yang hopelessly romantic tapi 'gak kesampean..he..he..he...

Gue admire sekali mereka yang bisa menulis Love Letter dengan "anggun" maksudnya bukan hanya I Love You..I Love You...just professing their Love. Tapi gue suka dengan surat yang mengandung hidden meaning so you have to read between the line . Ada beberapa love letter yang so inspiring buat gue contohnya surat Ronald Reagan to his wife, Nancy seperti di bawah ini:

March 4 1983

Dear First Lady

I know tradition has it that on this morning I place cards Happy Anniversary cards on your breakfast tray. But things are somewhat mixed up. I substituted a gift & delivered it a few weeks ago.

Still this is the day, the day that marks 31 years of such happiness as comes to few men. I told you once that it was like an adolescent's dream of what marriage should be like. That hasn't changed.

You know I love the ranch but these last two days made it plain I only love it when you are there. Come to think of it that's true of every place & every time. When you aren't there I'm no place, just lost in time & space.

I more than love you, I'm not whole without you. You are life itself to me. When you are gone I'm waiting for you to return so I can start living again.

Happy Anniversary & thank you for 31 wonderful years.

I love you


Your Grateful Husband

Isn't it lovely ....and another letter written by Abigail Adams to her husband, John Adams (second president of the United States)

My Dearest Friend,...

should I draw you the picture of my heart it would be what I hope you would still love though it contained nothing new. The early possession you obtained there, and the absolute power you have obtained over it, leaves not the smallest space unoccupied.

I look back to the early days of our acquaintance and friendship as to the days of love and innocence, and, with an indescribable pleasure, I have seen near a score of years roll over our heads with an affection heightened and improved by time, nor have the dreary years of absence in the smallest degree effaced from my mind the image of the dear untitled man to whom I gave my heart.

Reading these two letter makes me think, maybe I should pick up the old habit by writing more often to the man whom I called The Love of My Life....